Di dunia ekonomi global yang saling terhubung sekarang, alih daya telah menjadi strategi yang digunakan untuk mengurangi biaya operasional. Ketika digunakan secara efektif, strategi ini akan membuka peluang bisnis yang lebar untuk pertumbuhan dan inovasi yang baru. Tentu saja untuk alih daya tidak bisa dilakukan secara sembarangan, perlu direncanakan standar, prosedur, dan regulasi dalam memilih partner alih daya.

Lalu strategi alih daya seperti apa yang perlu diperhatikan?
Membangun Strategi Alih Daya
Tentukan Tujuan dengan Jelas
Tentukan tujuan spesifik yang ingin dicapai dalam menggunakan jasa alih daya. Apakah dari perusahaan perlu mengatasi pemangkasan biaya, peningkatan efisiensi, atau kebutuhan khusus diluar lingkup bisnis perusahaan? Dengan menentukan tujuan yang sudah dijabarkan akan dapat membuat keputusan dalam menggunakan alih daya lebih terarah.
Identifikasi Core Bisnis Anda
Dari kegiatan perusahaan anda, klasifikasikan mana kegiatan yang penting untuk core bisnis anda. Dengan mengetahui aktifitas tersebut, aktifitas yang tidak berhubungan langsung dengan core bisnis akan bisa menggunakan alih daya. Aktifitas tersebut berupa aktifitas yang memerlukan waktu atau tenaga yang besar.
Memilih Partner Bisnis Alih Daya yang Tepat
Riset secara mendalam untuk mencari potensi partner bisnis alih daya anda. Perhatikan bidang keahlian, pengalaman, portofolio dan budaya kerja yang sesuai dengan perusahaan. Perusahaan alih daya yang berpotensi bisa dilihat dari informasi website, google bisnis, dan company profile yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.
Menyusun Kontrak Kerja Detail
Jabarkan secara rinci lingkup kerja, layanan yang akan diberikan, standar kinerja, dan cara penyedia layanan akan bertanggung jawab atas layanan tersebut. Kontrak yang dibuat secara rinci dan detail akan meminimalisir resiko dan menjamin kelancaran pekerjaan.
Membangun Media Komunikasi Efektif
Anda dapat menggunakan software management untuk memantau progress dari partner alih daya. Usahakan untuk selalu komunikasi dengan partner secara transparan dan terbuka. Meeting secara berkala bisa dibangun untuk diskusi permasalahan-permasalahan yang dihadapi.